The Kids From Yesterday




Well now this could be the last of all the rides we take
So hold on tight and don't look back
We don't care about the message or the rules they make
We'll find you when the sun goes black
.....
All the cameras watch the accidents and stars you hate
They only care if you can bleed
Does the television make you feel the pills you ate?
Or every person that you need to be
.....
Here we are and we won't stop breathing
Yell it out 'till your heart stops beating
We are the kids from yesterday, today

Lagu The Kids From Yesterday milik My Chemical Romance mengalun indah di telinga gue. Malam ini gue naik bis terakhir. Trans Metro Bandung alias DAMRI jurusan Kota Baru Parahyangan ~ Alun-alun Bandung via Pasteur.
Seharian gue bareng teman sekantor habis membedah Trans Studio Bandung. Indoor Theme Park besar yang berhasil bikin dua kaki gue misah-misuh. Ya, secapek-capeknya abis maen, tetap aja puas lah. Gak semua wahana gue coba sih. Ada sebagian yang karena beberapa faktor dan hasil pertimbangan yang matang, gue mutusin buat gak naik wahana tersebut.
Misalnya seperti Vertigo dan Giant Swing. Dua-duanya hampir sama. Diombang-ambing sekaligus dijungkel-jungkelin. Selain gue harus mempertahankan jantung gue yang pasti bakal ser-seran, gue juga harus memperhatikan kepala gue yang pusing biar tetap utuh menempel pada leher. Pada keadaan seperti itu gue merasa bingung harus memprioritaskan yang mana dulu. Apakah jantung. Atau kepala. Akhirnya... gue putuskan untuk tidak menaiki keduanya. Entahlah, padahal waktu di Dufan gue naik segala macam wahana.
Sementara faktor lainnya, itu karena antrian panjang yang bikin gue males buat ikut-ikutan ngantri. Capek. Pegel kaki. Akhirnya gue mutusin buat gak terjun, terlibat dan berkecimpung dalam beberapa wahana.
So, wahana yang gue naikin / masukin itu cuma Yamaha Racing Coaster, Negeri Raksasa, Jelajah, Sky Pirates, Dunia Lain, Kong Climb, Dragon Rider, The Ocean dan terakhir Si Bolang Adventure. Cuman sedikit ternyata. Tapi ya sudahlah.
Yang palling seru menurut gue itu Negeri Raksasa, sekelas Hysteria di Dufan. Cuma naik turun gitu doang sih emang, tapi edannn itu berasa mau mati. Jatoh dari gedung tinggi aja gue rasa kecepatannya gak akan sedahsyat itu. Lo bayangin deh! Lo jatuh dari gedung tinggi dengan kecepatan melebihi kecepatan cahaya. Jantung gue berasa ketinggalan di atas kepala. Napas gue berasa berhenti seketika. Perut, tangan dan kaki gue kram. Yang gue bisa cuma megap-megap doang. Serius! Huuuhh.... emang dasar gue cemen sih orangnya. Naik wahana kek gitu aja lebay...
Tapi. Apapun dan bagaimana pun. Terimakasih banyak untuk Melinda Hospital yang sudah memberi tiket gratis buat main di TSB. Yap, setidaknya gue dan teman-teman gue merasa senang dan melupakan sejenak penat kami. Menjadi seperti anak nakal, bodoh dan tak mengacuhkan sekitar.


'Cause you only live forever in the lights you make
When we were young we used to say
That you only hear the music when your heart begins to break
Now we are the kids from yesterday
We are the kids from yesterday
We are the kids from yesterday
We are the kids from yesterday
Today, today..........
            Lagu berhenti ketika Bis mulai melaju meninggalkan Alu-alun Bandung. Gue memilih duduk tepat di belakang Bapak Sopir. Malam ini Bis hanya ditumpangi oleh 3 orang: gue, seorang laki-laki muda dan seorang Mbak berjilbab. Hanya kami bertiga yang dipilih Tuhan untuk menemani Bapak Sopir malam ini.
            Di atas sana gelap. Bintang tertutup awan cumulonimbus. Yang pasti, seharian tadi memang hujan telah mengguyur Kota Kembang. Dan saat ini pun di luar sana masih gerimis. Yup. Gerimis. Malam. Dingin. Sendiri. Sepi. Musik. Lelah. Huuuhhhh.....gue cuma bisa menyatukan beberapa komponen tersebut agar bisa memberikan keindahan yang harmonis. Satu-satunya cara yang praktis adalah menikmati momen ini dengan khidmat. Dan gue selalu menyukai momen-momen kaya gini. Sepiiii..... saatnya untuk menjernihkan pikiran. Saatnya untuk tak memperdulikan manusia sekitar gue. Saatnya untuk melamunkan sesuatu yang akan gue capai. Bye....Makasi sudah berkenan mampir ke Rumah Wortel gue.

Komentar

Postingan Populer